Seperti
yang kita tahu kini media sudah menguasai dunia. Baik dari teknologi informasi
atau teknologi alat-alat yang mulai berkembang dan canggih. Mengenal jenis
media, bukan hanya media cetak, media elektronik, namun kini ada yang biasa
kita sebut sebagai media online atau media internet. Dari setiap media, media
internet yang satu ini memudahkan semua
manusia dalam berkomunikasi tatap muka dengan tanpa dibatasi oleh jarak dan
waktu. Selain itu media internet memudahkan semua kalangan masyarakat untuk
mengkses segala kebutuhannya yang dianggap bernilai positif. Namun tidak
sedikit masyarakat yang menggunakn media untuk sebuah kejahatan.
Berbicara
mengenai media internet, seperti yang kita tahu juga media menciptkan sebuah
sarana bagi masyarakat untuk bisa bersosialisasi dengan luas biasa disebut
dengan Media Sosial. Media begitu banyak memberikan fasilitas bagi
masyarakatnya termasuk media sosial ini. Menurut penulis sendiri media sosial
menunjang kebutuhan masyarakat untuk bisa berkumpul dan saling berkomunikasi
dengan rekan-rekan lama dengan tanpa menghiraukan sebuah jarak dan waktu. Media
sosial banyak digunakan berbagai kalangan, baik remaja maupun dewasa, baik
pelajar, guru, dosen, direktur, dsb.
Penulis
akan sedikit mengulas mengenai Cyber Community
atau Komunitas Cyber. Lahirnya Cyber Community berawal dari Cyber World atau
Dunia Maya. Teori komunikasi dunia maya
sering dikenal sebagai teori cybercommunity yang mana merupakan teori paling
akhir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau sosiologi komunikasi. Cyber
Community mendorong munculnya sebuah ruang kehidupan yang baru dan sangat
prospektif bagi aktifitas manusia nilai efisiensinya sangatlah tinggi. Tanpa
disadari cyber community sering digunakan dalam dunia maya saat menggunakan
jejaring sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Snap Chat, dsb.
Perlu
diketahui oleh pembaca bahwa internet sudah mengadopsi dunia sosial, yang
artinya setiap yang dilakukan pasti ada peraturannya, layaknya menggunakan
jejaring sosial didalamnya ada peraturan-peraturan tertentu yang harus ditaati
sebelum kita menjadi pengguna dari media sosial itu sendiri. Dan juga perlu
diketahui bahwa teknologi juga sudah mengambil alih fungsi sosial manusia,
sebelum adanya Cyber World yang menciptakan Cyber Community cara berinteraksi
dan bermusyawarah masyarakat harus selalu dengan bertatap muka. Namun kini
dengan adanya Cyber World yang menciptakan Cyber Community maka masyarakat
dengan mudah membuat forum diskusi atau membuat komunitas tertentu lewat sebuah
media sosial.
Pembaca
mungkin salah satu pengguna dari media sosial. kini media sosial sangat
beragam. Dan setiap media sosial berfungsi sebagai Cyber Community, mengapa
demikian, karena bisa kita lihat pada Instagram kita bisa menemukan komunitas
fotografer, komunitas pembuat video, komuniats pemelihara kucing dan masing
banyak lagi komunitas lainnya yang bisa kita akses pada media sosial Instagram.
Di media sosial facebook, twitter dan yang lainnya pun bisa dipergunakan dengan
hal yang sama.
Berikut
ini link media sosial yang berisikan tentang beberapa komunitas di Bandung :
https://twitter.com/PasundanRadioref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr%5Eauthor
https://www.facebook.com/Forum-Komunitas-Vespa-Bandung-111678385528215/
https://twitter.com/PasundanRadioref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr%5Eauthor
https://www.facebook.com/Forum-Komunitas-Vespa-Bandung-111678385528215/
Seperti yang terlihat dari beberapa
contoh komunitas pada link diatas, memberikan insipirasi kepada pembaca untuk
bisa merealisasikan kemampuan atau bakatnya dengan membentuk sebuah organisasi
atau komunitas. Dan untuk menarik perhatian serta minat banyak orang, komunitas
tersebut membentuk sebuah Cyber
Community atau komunitas
cyber. Dengan adanya media dapat dimanfaatkan untuk menambah relasi serta
membentuk semua kreatifitas pembaca dalam satu komunitas. sudah hal yang wajar
kini banyak komunitas-komunitas bisa kita jumpai melalui media online, baik
dari blog, twitter, Instagram dan media sosial lainnya.
Namun
pada dasarnya setiap hal yang dilakukan pasti mengandung unsur negative dan
positif. Sama seperti penggunaan media sosial. walaupun cyber community
memberikan fasilitas untuk kita agar bisa berdiskusi tanpa mengenal jarak dan
waktu. Tapi beberapa dari jutaan orang di dunia pasti mempergunakan media
sosial untuk hal negatif, contohnya bukan hanya forum atau komunitas yang
kreatif yang merajang di media sosial, namun komunitas seperti gay, lesby, ataupun
komunitas lainnya yang mengandung nilai negative pun kini bisa kita temukan di
jejaring sosial. Maka alangkah baiknya kita sebagai pengguna media sosial harus
bisa menyaring dan berpikir apakah hal yang kita publikasikan itu penting dan
bermanfaat bagi para pengguna atau bahkan malah memberikan contoh negatif. Hal
tersebut yang harus banyak diperhatikan, mengingat kini anak-anak usia 5 tahun
pun sudah pintar dalam memainkan sebuah gadget. Harus diwaspadai segala
aktifitas yang sekiranya dapat merugikan orang lain. Sebagai pengguna yang
pintar kita harus dapat memilih apa saja yang masyarakat butuhkan dan
bermanfaat bagi mereka.
1 komentar:
model indonesiahttps://wsdsite.wordpress.com/2017/11/26/willian-bikin-rekor-premier-league-saat-bobol-gawang-liverpool/
Posting Komentar