Rabu, 14 Oktober 2015

Artikel Komunitas Cyber - Cyber Community

Seperti yang kita tahu kini media sudah menguasai dunia. Baik dari teknologi informasi atau teknologi alat-alat yang mulai berkembang dan canggih. Mengenal jenis media, bukan hanya media cetak, media elektronik, namun kini ada yang biasa kita sebut sebagai media online atau media internet. Dari setiap media, media internet yang  satu ini memudahkan semua manusia dalam berkomunikasi tatap muka dengan tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Selain itu media internet memudahkan semua kalangan masyarakat untuk mengkses segala kebutuhannya yang dianggap bernilai positif. Namun tidak sedikit masyarakat yang menggunakn media untuk sebuah kejahatan.
Berbicara mengenai media internet, seperti yang kita tahu juga media menciptkan sebuah sarana bagi masyarakat untuk bisa bersosialisasi dengan luas biasa disebut dengan Media Sosial. Media begitu banyak memberikan fasilitas bagi masyarakatnya termasuk media sosial ini. Menurut penulis sendiri media sosial menunjang kebutuhan masyarakat untuk bisa berkumpul dan saling berkomunikasi dengan rekan-rekan lama dengan tanpa menghiraukan sebuah jarak dan waktu. Media sosial banyak digunakan berbagai kalangan, baik remaja maupun dewasa, baik pelajar, guru, dosen, direktur, dsb.
Penulis akan sedikit mengulas mengenai Cyber Community atau Komunitas Cyber. Lahirnya Cyber Community berawal dari Cyber World atau Dunia Maya. Teori  komunikasi dunia maya sering dikenal sebagai teori cybercommunity yang mana merupakan teori paling akhir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau sosiologi komunikasi. Cyber Community mendorong munculnya sebuah ruang kehidupan yang baru dan sangat prospektif bagi aktifitas manusia nilai efisiensinya sangatlah tinggi. Tanpa disadari cyber community sering digunakan dalam dunia maya saat menggunakan jejaring sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Snap Chat, dsb.
Perlu diketahui oleh pembaca bahwa internet sudah mengadopsi dunia sosial, yang artinya setiap yang dilakukan pasti ada peraturannya, layaknya menggunakan jejaring sosial didalamnya ada peraturan-peraturan tertentu yang harus ditaati sebelum kita menjadi pengguna dari media sosial itu sendiri. Dan juga perlu diketahui bahwa teknologi juga sudah mengambil alih fungsi sosial manusia, sebelum adanya Cyber World yang menciptakan Cyber Community cara berinteraksi dan bermusyawarah masyarakat harus selalu dengan bertatap muka. Namun kini dengan adanya Cyber World yang menciptakan Cyber Community maka masyarakat dengan mudah membuat forum diskusi atau membuat komunitas tertentu lewat sebuah media sosial.
Pembaca mungkin salah satu pengguna dari media sosial. kini media sosial sangat beragam. Dan setiap media sosial berfungsi sebagai Cyber Community, mengapa demikian, karena bisa kita lihat pada Instagram kita bisa menemukan komunitas fotografer, komunitas pembuat video, komuniats pemelihara kucing dan masing banyak lagi komunitas lainnya yang bisa kita akses pada media sosial Instagram. Di media sosial facebook, twitter dan yang lainnya pun bisa dipergunakan dengan hal yang sama.
Berikut ini link media sosial yang berisikan tentang beberapa komunitas di Bandung :
https://twitter.com/PasundanRadioref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr%5Eauthor

https://www.facebook.com/Forum-Komunitas-Vespa-Bandung-111678385528215/



 Seperti yang terlihat dari beberapa contoh komunitas pada link diatas, memberikan insipirasi kepada pembaca untuk bisa merealisasikan kemampuan atau bakatnya dengan membentuk sebuah organisasi atau komunitas. Dan untuk menarik perhatian serta minat banyak orang, komunitas tersebut membentuk sebuah Cyber Community atau komunitas cyber. Dengan adanya media dapat dimanfaatkan untuk menambah relasi serta membentuk semua kreatifitas pembaca dalam satu komunitas. sudah hal yang wajar kini banyak komunitas-komunitas bisa kita jumpai melalui media online, baik dari blog, twitter, Instagram dan media sosial lainnya.

Namun pada dasarnya setiap hal yang dilakukan pasti mengandung unsur negative dan positif. Sama seperti penggunaan media sosial. walaupun cyber community memberikan fasilitas untuk kita agar bisa berdiskusi tanpa mengenal jarak dan waktu. Tapi beberapa dari jutaan orang di dunia pasti mempergunakan media sosial untuk hal negatif, contohnya bukan hanya forum atau komunitas yang kreatif yang merajang di media sosial, namun komunitas seperti gay, lesby, ataupun komunitas lainnya yang mengandung nilai negative pun kini bisa kita temukan di jejaring sosial. Maka alangkah baiknya kita sebagai pengguna media sosial harus bisa menyaring dan berpikir apakah hal yang kita publikasikan itu penting dan bermanfaat bagi para pengguna atau bahkan malah memberikan contoh negatif. Hal tersebut yang harus banyak diperhatikan, mengingat kini anak-anak usia 5 tahun pun sudah pintar dalam memainkan sebuah gadget. Harus diwaspadai segala aktifitas yang sekiranya dapat merugikan orang lain. Sebagai pengguna yang pintar kita harus dapat memilih apa saja yang masyarakat butuhkan dan bermanfaat bagi mereka. 

1 komentar: